Saturday 29 October 2011

Maba Unhas Meninggal Usai Orientasi

MAKASSAR, BKM — Malang menimpa Awaluddin (20), mahasiswa jurusan Kimia, Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Mahasiswa baru (maba) ini meninggal dunia Senin (10/10), setelah sehari sebelumnya mengikuti prosesi pengenalan kampus atau yang dulu disebut ospek di fakultasnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Awaluddin mengikuti orientasi Program Reformasi Pola Sikap & Pola Pikir 2011 (Progresif 2011) pada hari Sabtu dan Minggu (8-9/10). Usai mengikuti kegiatan itu, korban awalnya baik-baik saja.
Awaluddin kemudian dilarikan ke rumah sakit Wahidin Sudirohusodo, Senin (10/10) sekitar pukul 11.30 Wita oleh paman dan nenek almarhum, Sandakri dan Hj Marumanik. Setelah diberi bantuan pernapasan dan cairan infus di ruang UGD, Awaluddin akhirnya meninggal dunia pada pukul 12.30 Wita.
Puluhan rekan almarhum sesama mahasiswa baru datang menyaksikan jenazah almarhum. Beberapa di antaranya histeris. Sementara nenek korban tidak henti-hentinya menangisi cucunya yang telah ikut dengannya sejak SMP itu.
Paman korban, Sandakri mengatakan, sesaat setelah menghembuskan nafas terakhirnya, dari mulut jenazah mengeluarkan darah. Sandakri menyebutkan, semasa hidup almarhum tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. “Ada darah yang keluar dari mulutnya. Kami juga dari keluarga belum tahu penyebabnya. Korban sendiri baru selesai ospek,” katanya.
Karena pihak keluarga menduga ada unsur kekerasan dari para senior saat prosesi ospek berlangsung, jenazah Awaluddin akhirnya diotopsi di kamar jenazah oleh tim dokter RS Wahidin. Usai diotopsi, jenazah rencananya akan diberangkatkan ke kampung halaman almarhum, di Kel. Labessi, Kec. Marioriwawo, Kab. Soppeng..
Ketua BEM MIPA, Fahruddin yang ditemui di depan kamar jenazah menyebutkan, dalam prosesi orientasi mahasiswa baru mahasiswa MIPA, tidak ada unsur kekerasan kepada para junior, terutama pada Awaluddin.
Saat proses inisiasi mahasiswa baru berlangsung, lanjut Fahruddin, Awaluddin diketahui menderita penyakit maag. “Tim medis panitia Progresif sudah memeriksa Awaluddin. Diketahui Awaluddin menderita penyakit maag,” pungkas Fahruddin.
PR III Bidang Kemahasiswan Unhas, DR Ir Nasruddin Salam, MT, yang dihubungi malam tadi mengaku bahwa korban sebelumnya diantar oleh orangtuanya dari rumah ke rumah sakit. Bukan dari kampus. “Jadi dia diantar oleh keluarganya dari rumah ke rumah sakit,” jelasnya malam tadi.
Dia juga menjelaskan, untuk jenis penyakitnya tentu dokter yang akan tahu. “Nanti pasti akan ada hasil visum dari rumah sakit. Kita belum bisa memberi penjelasan lebih lanjut,” tegasnya sambil menambahkan, pihak universitas tetap membantu keluarga korban dalam pengurusan di rumah sakit.

Sumber: beritakotamakassar.com